PENDAHULUAN
Air merupakan unsur
dasar bagi hidup dan kehidupan di muka bumi ini ,dengan kata lain didapatkan
sebuah prakata yang bunyinya ‘’tidak ada kehidupan tanpa air ‘’.Air sering
dianggap sebagai sumber daya alam yang melimpah dan tida bisa habis karena
sifatnya yang dapat diperbaharui
,sebenarnya tidaklah demikian penertiannya.untuk mendapatkan air sangat
tergantung pada skala ruang,waktu,dan kondisi.Air tanah sebagai air baku
merupakan sumber daya alam yang sangat terbatas jumlahnya ,karena mempunyai
siklus tata air yang relative tetap .Disisi lain ,kebutuhan akan air selalu
meningkat dari waktu ke waktu .Hal ini sebagai konsekuensi dari terus
bertambahnya jumlah penduduk serta meningkatnya ragam kegiatan social ekonomi
masyarakat.
Air
yang turun dari langit kepermukaan bumi berupa air hujan tidak semuanya masuk
meresap kedalam tanah mengisi lapisan pembawa air dan keluar ke permukaan sebagai sumber mata air.Ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa factor seperti: luas,dan kerapatan tumbuhan hutan penutup,struktur,dan
tekstur batuan,kemiringan lereng,dan tata guna lahan dari daerah yang berfungsi
sebagai peresapan air.
Namun sebagian air hujan tadi akan mengisi danau-
danau serta sungai-sungai ,yang mana tentunya akan membawa dampak –dampak
tertentu baik positif maupun dampak negative, dengan tersedianya air sungai
yang melimpah dapat memberikan manfaat
seperti pemenfaatan sebagai area tambak jenis ikan tertentu,irigasi lahan
persawahan serta dapat pula dimanfaatka sebagai jalur transportasi air,namun
apabila sungai tersebut tidak berjalan sesuai dengan fungsinya tentu akan menimbulkan dampak negative tersendiri .
Sebagai
contoh adalah sungai putih yang sebagian besar terletak di desa Sawangan,kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo ,sungai ini merupakan
salah satu anak sungai dari sungai terbesar di kabupaten Wonosobo yaitu sungai Serayu,yang ber hulu
di Kabupaten Wonosobo(disebut Tuk Bima
Lukar atau mata air Bima Lukar) dan
bermuara di Cilacap.
B.KERUSAKAN
YANG TERJADI
di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.,namun untuk sungai putih sendiri zat pencemar utamanya adalah zatorgnik dan zat anorganik untuk zat organic sendiri terdiri dari i dahan-dahan
pohon,,sayur mayur yang telah
busuk,bahkan bangkai binatng seperti anjing dan kucing pun ada,dan untuk zat pencemar anorganik sendiri didominasi oleh sampah berupa bungkus makanan,karung-karung bekas dan
bahkan popok bayi dan sejenisnya.
Untuk itu diperlukan penanganan
yang serius baik dari pemerintah maupun dari masyarakat yang dekat dengan
sungai putih itu sendiri,jika masyarakat tidak peduli maka hal ini akan
berakibat fatal dan berdampak buruk pada lingkungan,karena dengan adanya sampah
yang secara kontinyu terus menerus bertambah maka hal ini akan menyebabkan
pendangkalan pada dasar sungai putih.
Akibat terburuk yang
ditimbulkan dari hal yang disebutkan diatas adalah banjir ,hal ini dikarenakan
akibat dari debit air sungai putih yang semakin besar namun daya tampung sungai
sudah tidak memumpuni untuk menerima air dari hulu.Hal ini
diperparah dengan pendangkalan - pendangkalan sungai oleh sampah – sampah yang dibuang ke sungai putih
secara sembarangan oleh masyarakat yang
tinggal di bantaran sungai putih tersebut .
Akibat
buruk yang lain adalah rusaknya ekosistem sungai putih hal ini dikarenakan
gangguan sampah-sampah organic dan anorganic sehingga habitat satwa air di
sungai putih menjadi rusak dan jumlah biota air tawar di sungai putih pun menjadi berkurang ,hali ini menjadi kabar buruk tersendiri bagi
para
pemancing dan orang-orang yang mengantungkan hidupnya dari sector
perikanan di sungai putih.
C.SOLUSI
DAN SARAN
Ø Membuang
sampah baik organic maupun anorganik
pada tempatnya serta tidak membuang sampah tersebut ke sungai khususnya
di sungai putih
Ø Membuang
zat –zat berbahaya seperti oli bekas,pestisida,dan zat-zat sejenisnya pada
tempat sampah
Ø Melakukan
gotong –royong berupa bersih-bersih sungai baik pada acara jumat bersih maupun
pada waktu yang berbeda sesuai kesepakatan
Ø Reboisasi
di daerah pinggiran sungai putih
Ø Sosialisasi
pemerintah yang dilakukan secara bekelanjutan berkenaan dengan pentingnya kebersihan lingkungaan dan sungai yang sehat
Ø Pembuatan
peraturan mengenai pelarangan penangkapan ikan menggunakan alat-alat yang dapat
memetikan seluruh biota air tawar sungai putih seperti menggunakan jaring pukat harimau,menggunakan
struman(listrik),dan alat-alat lain yang bertolak belakang dengan kelestarian lingkungan.
my profile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar